Minggu, 30 Agustus 2015

KOMPONEN PASIF

Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan suber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif pada umumnya digunakan sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit dan filter pasif. Komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantarnya adalah resistor, kapsitor, induktor,saklar dan diode. Berikut adalah definisi dan fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut :

a. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat/pembatas arus listrik. Berikut adalah simbol dan salah satu bentuk fisik resistor.
Dalam aplikasinya resistor dapat dirangkai secara seri dan paralel, pada rangkaian seri maka resistor dapat difungsikan sebagai pembagi tegangan dengan karakteristik nilai resistor akan bertambahsesuai dengan nilai resistor yang dihubung seri tersebut. Kemudian resistor pada konfigurasi paralel resistor berfungsi sebagai pembagi arus dan memiliki karkateristik nilai resistansi menjadi lebih rendah berbanding terbalik dengan jumlah dan nilai resistansi resistor yang diparalel.

b. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara. Bentuk fisik salah satu kapasitor dan simbol kapasitor dapat dilihat seperti pada gambar berikut.

Besar kecilnya muatan listrik yang dapat disimpan olehkapasitor sebanding dengan nilai kapasitas kapasitor tersebut. Selain sebagai penyimpan muatan listrik kapasitor juga dapat digunakan sebagai penghubung atau coupling sinyal atau isyarat AC dalam suatu rangkaian pemroses sinyal.

c. Induktor
Induktor atau kumparan adalah komponen elektronika yang dibuat dari kawat email yang dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki nilai reaktansi. Induktor dapat digunakan untuk menahan arus AC dan melewatkan arus DC. Bentuk dan simbol induktor secara umum dapat dilihat pada gambar berikut.


Induktor bersama resistor dan kapasitor dapat digunakan sebagaisuatu filter atau tapis dalam rangkaian pemroses sinyal. Induktor dapat banyak di jumpai dalam perangkat elektronika yang bekerja sebagai pemroses sinyal radio.

d. Saklar
Saklar adalah komponen elektronika yang bekerja sebagai pemutus atau pemilih sinyal secara mekanik. Saklar memiliki dua bagian utama yaitu kontaktor dan tuas saklar.Salah satu bentuk dan simbol saklar dapat dilihat pada gambar berikut.


Dalam menjalankan tugasnya saklar membutuhkan operator sebagai penggerak tuas. Operator tuas saklar dapat berupa suatu sistem elektro mekanis maupun operator manusia secara manual.

e. Diode
Diode adalah komponen pasif yang dibuat dari bahan semikonduktor. Dioda berfungsi untukmengalirkan arus listri DC dalam satu arah saja. Dioda dibangun menggunakan dua lempeng bahan semikonduktor tipe P dan tipe N. Simbol dan salah satu bentuk fisik dioda dapat dilihat pada gambar berikut.

Dioda memiliki 2 kaki yaitu kaki Anoda dan Kaki Katoda, pada prinsipnya dioda akan mengalirkan arus DC dari Anoda ke Katoda. Pada aplikasi lain dioda dapat berfungsi sebagai penyearah gelombang AC.


sumber :
http://zonaelektro.net/mengenal-komponen-elektronika-dan-fungsinya/

SEKILAS TRANSFORMATOR/TRAFO

Transformator (trafo) adalah seperangkat peralatan statis yang berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, mentransformasi tegangan dan arus bolak-balik di antara dua belitan atau lebih pada frekuensi yang sama besar dan biasanya pada nilai arus dan tegangan yang berbeda (SPLN 8-1: 1991).

Konstruksi Transformator





Fungsi dari transformator antara lain sebagai berikut.
1. Memindahkan daya listrik arus bolak-balik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain.
2. Menaikkan tegangan (step up).
3. Menurunkan tegangan (step down).

Bagian utama dari trafo terdiri dari:
  • Inti besi
  • Kumparan trafo
  • Minyak trafo
  • Bushing
  • Tangki konservator
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh Eddy Current. Inti trafo yang berfungsi sebagai sirkuit magnetis dibuat dari besi silikon (Grain Oriented Silicon Steel) dan membentuk rangkaian magnetis tertutup. Pelat besi disusun berlapis secara rapat tanpa celah udara untuk mengurangi rugi-rugi inti berupa rugi arus Eddy dan rugi histeresis, mengurangi arus eksitasi beban nol, serta mengurangi getaran dan suara dengung (noise) trafo pada saat beroperasi.

Kumparan transformator adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap antarkumparan dengan isolasi padat seperti kertas, karton, pertinak dan lain-lain.

Minyak trafo merupakan salah satu bahan isolasi cair yang dipergunakan sebagai isolasi dan pendingin pada transformator. Sebagian bahan isolasi minyak harus memiliki kemampuan untuk menahan tegangan tembus, sedangkan sebagai pendingin minyak transformator harus mampu meredam panas yang ditimbulkan, sehingga dengan kedua kemampuan ini maka minyak diharapkan akan mampu melindungi transformator dari gangguan.

Hubungan antara kumparan transformator dengan jaringan luar melalui sebuah bushing, yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator. Bushing sekaligus berfungsi sebagai penyekat/isolator antara konduktor tersebut dengan tangki transformator. Pada bushing dilengkapi fasilitas untuk pengujian kondisi bushing yang sering disebut center tap.

Tangki konservator berfungsi untuk menampung minyak cadangan dan uap/udara akibat pemanasan trafo karena arus beban. Di antara tangki dan trafo dipasangkan relai bucholzt yang akan meyerap gas produksi akibat kerusakan minyak. Untuk menjaga agar minyak tidak terkontaminasi dengan air, ujung masuk saluran udara melalui saluran pelepasan/ventingdilengkapi media penyerap uap air pada udara, sering disebut dengan silica gel dan dia tidak keluar mencemari udara disekitarnya.

Prinsip Kerja Transformator
Berdasarkan pada azas elektromagnetik, yaitu apabila pada salah satu kumparannya (kumparan primer) dihubungkan dengan sumber tegangan arus bolak-balik, maka akan menghasilkan sejumlah fluksi magnetik yang akan mengalir melalui inti magnetik. Fluksi tersebut akan menimbulkan induksi magnetik pada sisi kumparan sekunder sehingga pada kumparan sekunder timbul tegangan induksi yang besarnya sebanding dengan jumlah belitan (N), frekuensi listrik (f), dan besarnya fluksi (Φ).
Persamaan dasar transformator:

Vp/Vs = Np/Ns = Is/Ip

Keterangan:
Vp = Tegangan pada kumparan primer
Vs = Tegangan pada kumparan sekunder
Np = Jumlah lilitan pada kumparan primer
Ns = Jumlah lilitan pada kumparan sekunder
Is = Arus pada kumparan sekunder

Ip = Arus pada kumparan primer

PLTP (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI)


Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan dan diekstraksi dari panas yang tersimpan di dalam bumi (aktivitas tektonik di dalam bumi). Dengan jalan pengeboran, uap alam yang bersuhu dan bertekanan tinggi dapat diambil dari dalam bumi dan dialirkan ke generator turbo yang selanjutnya menghasilkan tenaga listrik.


Kelebihan PLTP :
  1. Energi Ramah Lingkungan.
  2. Memiliki kapasitas faktor energi tertinggi.
  3. Biaya operasi PLTP lebih rendah dibandingkan dengan biaya operasi pembangkit listrik yang lain.
  4. Mampu berproduksi secara terus-menerus selama 24 jam sehingga tidak membutuhkan tempat penyimpan energi.
  5. Tingkat ketersediaan yang sangat tinggi yaitu diatas  95%.
  6. Tidak boros lahan.

Kekurangan PLTP :
  1. Tanah Ambless / subsidence akibat eksploitasi berlebih.
  2. Potensi krisis sumber air bagi masyarakat.
  3. Tidak bisa di ekspor .
  4. Karena PLTP dibangun di daerah lapang panas bumi berada maka peralatan mesin maupun listrik mdah berkarat.
  5. Ancaman akan adanya huan asam.
  6. Penurunan stabilitas tanah yang akan berakibat pada bahaya erupsi dan akan mempengaruhi pada kegiatan operasional.
  7. Dengan menyusutnya dan menurunnya kualitas sumber daya alam maka akan menyebabkan gangguan pada kehidupan.


Resiko pembangunan PLTP :
  1. Resiko  sumberdaya  (resource  risk) terdiri dari resiko eksplorasi, resiko pengembangan dan resiko  teknologi  yaitu  berkaitan dengan kemungkinan :
•       sulit menemukan energi panas bumi yang dieksplorasi.
           besar cadangan dan potensi listrik di daerah tersebut lebih kecil dari perkiraan atau          tidak bernilai komersial  
•       jumlah sumur eksplorasi yang berhasil lebih sedikit dari ekspektasi
•       potensi  (well  output) sumur  eksplorasi  lebih  kecil  dari  perkiraan  
•       jumlah  sumur  pengembangan  yang  berhasil  lebih  sedikit  dari  ekspektasi
•       potensi  (well  output)  sumur pengembangan  lebih  kecil  dari perkiraan  
•       biaya  eksplorasi,  pengembangan  lapangan  dan  pembangunan  PLTP lebih  mahal dari perkiraan  
•       terjadi  problem  teknis,  seperti  korosi  dan  scaling serta problem lingkungan 
  1. Resiko berkaitan dengan kemungkinan penurunan laju produksi atau penurunan suhu lebih cepat dari perkiraan semula (resource degradation). 
  2. Resiko berkaitan dengan kemungkinan perubahan pasar dan harga (market  access  dan price risk). 
  3. Resiko pembangunan (construction risk). 
  4. Resiko berkaitan dengan perubahan manajemen (Management risk). 
  5. Resiko  menyangkut  perubahan  aspek  legal  dan  kemungkin perubahan kebijakan  pemerintah (legal & regulatory risk).
  6. Risiko  berkaitan  dengan  kemungkinan  perubahan  bunga  bank  dan laju  inflasi  (Interest & inflation risk).
  7. Force Majeure. 


Sebagai salah satu contoh PLTP pada post ini akan diberikan contoh PLTP Kamojang

Prinsip kerja PLTP Kamojang



  • Uap dari sumur mula-mula dialirkan ke steam receiving header (1), yang berfungsi menjamin pasokan uap tidak akan mengalami gangguan meskipun terjadi perubahan pasokan dari sumur produksi.
  • Selanjutnya setelah melalui flow-meter (2), uap dialirkan ke separator (3) dan demister(4) untuk memisahkan zat padat, silika, dan bintik-bintik air yang terbawa di dalamnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya vibrasi, erosi dan pembentukan kerak pada sudu dan nozzle turbin.
  • Uap yang telah bersih itu dialirkan melalui Main Steam Valve / Electrical Control Valve /Governor Valve (5) menuju ke turbin (6). Di dalam turbin uap itu berfungsi untuk memutar sudu turbin yang dikopel dengan generator (7) pada kecepatan 3000 rpm. Proses ini menghasilkan energi listrik dengan arus 3 phase, frekuensi 50 Hz dan tegangan 11,8 kV.
  • Melalui step-up transformer (8), arus listrik dinaikkan tegangannya hingga 150 kV, selanjutnya dihubungan secara paralel dengan sistem penyaliran Jawa-Bali.
  • Agar turbin bekerja secara efisien, maka exhaust steam yang keluar dari turbin harus dalam kondisi vakum 0,10 bar, dengan mengkondensasikan uap dalam kondensator (10) kontak langsung yang dipasang di bawah turbin. Exhaust steam dari turbin masuk dari sisi atas kondenser, kemudian terkondensasi sebagai akibat penyerapan panas oleh air pendingin yang diinjeksikan oleh spray-nozzle. Level kondensat dijaga selalu dalam kondisi normal oleh dua buah cooling water pump (11), lalu didinginkan dalam cooling water (12) sebelum disirkulasikan kembali.
  • Untuk menjaga kevakuman kondenser, gas yang tak terkondensasi harus dikeluarkam secara kontinyu oleh sistem ekstraksi gas. Gas-gas ini mengandung CO2 85-90% wt, H2S 3,5% wt, sisanya adalah N2 dan gas-gas lainnya. Di Kamojang dan Gunug Salak, sistem ekstraksi gas terdiri atas first-stagesecond-stage dan liquid ring vacum pump. Sistem pendinginan di PLTP merupakan sistem pendingin dengan sirkulasi tertutup dari hasil kondensasi uap, dimana kelebihan kondensat yang terjadi direinjeksikan kembali ke dalam sumur reinjeksi (14).
  • Prinsip penyerapan energi panas dari air yang disirkulasikan adalah dengan mengalirkan udara pendingin secara paksa dengan arah aliran tegak lurus, menggunakan 5 forced drain fan. Proses ini terjadi dalam cooling water.
  • Sekitar 70% uap yang terkondensasi akan hilang karena penguapan dalam cooling water, sedangkan sisanya diinjeksikan kembali ke dalam reservoir (15). Reinjeksi dilakukan untuk mengurangi pengaruh pencemaran lingkungan, mengurangi ground subsidance, menjaga tekanan, serta recharge water bagi reservoir. Aliran air dari reservoirdisrikulasikan kembali oleh primary pump (16).
  • Kemudian melalui after condenser dan inter condenser (17) dimasukkan kembali ke dalam reservoir.


Berikut data teknis dari PLTP Kamojang



SEKILAS TENTANG MIKROPROSESOR


Sebuah mikroprosesor (sering dituliskan: µP atau uP) adalah sebuah CPU elektronik komputer yang terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas sebuah sirkuit terintegrasi semikonduktir.
Sebelum berkembangnya mikroprosesor, CPU elektronik terbuat dari sirkuit terintegrasi TTLterpisah; sebelumnya, transistor individual; sebelumnya lagi, dari tabung vakum. Bahkan telah ada desain untuk mesin komputer sederhana atas dasar bagian mekanik seperti gear, shaft, lever, Tinkertoy, dll.
Evolusi dari mikroprosesor telah diketahui mengikuti Hukum Moore yang merupakan peningkatan performa dari tahun ke tahun. Teori ini merumuskan bahwa daya penghitungan akan berlipat ganda setiap 18 bulan, sebuah proses yang benar terjadi sejak awal 1970-an; sebuah kejutan bagi orang-orang yang berhubungan. Dari awal sebagai driver dalam kalkulator, perkembangan kekuatan telah menuju ke dominasi mikroprosesor di berbagai jenis komputer; setiap sistem dari mainframe terbesar sampai ke komputer pegang terkecil sekarang menggunakan mikroprosesor sebagai pusatnya.
Berikut adalah karakteristik penting dari mikroprosesor :
1.   Ukuran bus data internal (internal data bus size): Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bityang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor.
2.   Ukuran bus data eksternal (external data bus size): Jumlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.
3.   Ukuran alamat memori (memory address size): Jumlah alamat memori yang dapat dialamati oleh mikroprosesor secara langsung.
4.   Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja mikroprosesor.
5.   Fitur-fitur spesial (special features): Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya.
6.   Juga merupakan Pemproses Data Utama Dari Komputer.



Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Mikroprosesor

Sabtu, 29 Agustus 2015

TENTANG TEKNIK ELEKTRO

Pada post ini mungkin saya akan membahas sekilas tentang jurusan teknik elektro blogger, agak melenceng dari post post sebelumnya hehe.

Apa itu “Teknik Elektro” ? mungkin ini adalah pertanyaan bagi orang yang belum tahu mengenai teknik elektro. Ada juga yang tau elektro itu ya tentang listrik dan elektronika. ya itu emng jawaban yang umum atau kalau dulu bisa dikatakan namanya arus lemah dan arus kuat. tapi, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan informasi pengertiannya menjadi lebih luas.
Awal mulanya elektro berasal dari penemuan lampu oleh thomas alfa edisson. Beliau telah melakukan ratusan percobaan untuk menemukan bahan dasar pembuat lampu. Kalau menurut saya pengertian teknik elektro secara luas adalah ilmu yang mempelajari rekayasa mengenai listrik, elektronika, telekomunikasi, komputer, kendali yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. jadi tidak hanya sekedar belajar arus kuat / electrical atau arus lemah/ elektronics lagi.
Organisai internasional bidang ke-elektro-an disebut dengan IEEE (institute of electrical and electronics engineering). Organisasi ini dibentuk di amerika serikat. Di Indonesia juga ada cabang dari IEEE tersebut yaitu IEEE indonesia section. Nah, dibawah section tersebut ada yang namanya student branch (organisasi IEEE untuk mahasiswa) yang terdapat di beberapa kampus diantaranya UI, ITS,IT Telkom, ITB, dan UGM (diurutkan berdasarkan student branch yang paling awal berdiri).
Saat ini, Teknik elektro diklasifikasikan kedalam subjurusan/ peminatan walaupun sebenarnya tergantung dari kampus dimana kita berkuliah. kalau dikampus saya IT Telkom ada 5 peminatan diantaranya :
1. teknik telekomunikasi
yaitu cabang dari teknik elektro yang mempelajari tentang dunia pertelekomunikasian seperti transmisi telekomunikasi, jaringan telekomunikasi, pengolah sinyal telekomunikasi. Dari namanya aja teekomunikasi berarti berhubungan dengan komunikasi seperti handphone, satelit, penginderaan jauh. Untuk peluang kerja lulusan ini dapat bekerja di industri pertelekomunikasian dalam negeri dan luar negeri seperti telkomsel, indosat, kominfo, telkom, xl axiata, huawei, zte dan lain-lain.
2. teknik listrik
yaitu cabang dari teknik elektro yang mempelajari tentang ketenagalistrikan / energi listrik atau sumber energi yang dapat diubah menjadi listrik. Dalam teknik ini mempelajari mengenai power (sumber pembangkit listrik), transmisi ( penyaluran dari sumber energi listrik ke trafo-trafo) dan distribusi ( penayaluran listrik ke rumah-rumah, kantor-kantor). Lulusan dari jurusan ini dapat bekerja di PLN, Indonesia power, pertamina geothermal, dirjen ketenagalistrikan ESDM dan lain-lain
3. teknik komputer
yaitu cabang dari teknik elektro yang mempelajari jaringan komputer, sistem perangkat komputer, pemrograman komputer. teknik komputer ini memiliki cakupan yang cukup luas karena perkembangan dunia informasi,telekomunikasi, dan teknologi yang semakin pesat. Lulusannya dapat bekerja di perusahaan bebasis pengembangan komputer baik software dan hardware.
4. teknik kendali/kontrol
yaitu cabang elektro yang memepelajari tentang sistem kendali dengan mengunakan instrumen-instrumen perangkat elektrik dalam sistem kerjanya. Di sini biasanya mempelajari mengenai robotik, embeded system (sistem yang terpendam yang dapat bekerja secara real time), sensor, aktuator/penggerak. Di sini mempelajari kendali PLC, HMI, SCADA. Luusannya biasanya bekerja di pertambangan, perminyakan, pembangkit listrik seperti pertamina, PLN, chevron, exxon dan lain-lain
5. teknik elektronika

yaitu cabang dari teknik elektro yagn mempelajari tentang ilmu elektronika analog,elektronika digital, dan biomedis. elektroika analog lebih mempelajari komponen elektronika yang biasa digunakan sehari-hari seperti transistor, kapasitor, resistor, dan lain-lain. Elektronika digital lebih mempelajari desain IC digital menggunakan bahasa pemrograman VHDL.sedangkan biomedis(biomedical engineering) adalah ilmu yang mempelajari instrumen elektronika pada bidang medis/ kesehatan manusia seperti EKG ( elektrokardiograf),CT Scan, MRI, USG.

sumber : 
https://zmpulungan.wordpress.com/2012/06/23/apa-itu-teknik-elektro/
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_listrik

PLTB (MACAM - MACAM KINCIR ANGIN)

Pada post ini akan dibahas lanjutan dari post sebelumnya mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin

    Macam - macam kincir angin yang digunakan pada PLTB :

    Sumbu Vertikal


  
   1. Savonious Wind Turbine
   2. Darrieus Wind Turbine 
   3. Giromill

   4. Helix Wind Turbine

   Sumbu Horizontal 




   1. 1 blade - wind turbine
   2. 2 blade - wind turbine
   3. 3 blade - wind turbine

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU/ANGIN

Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.  Sistem pembangkitan listrik menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan salah satu energi yang tidak terbatas di alam.


Yang Perlu Diamati Sebelum Membangun PLTB
  •      Kebanyakan kecepatan angin yang diukur sta pengamatan hanya pada ketinggian standard WMO yaitu 10 meter di atas permukaan tanah.

  •      Sistem konversi energi angin (SKEA) membutuhkan kecepatan angin yang tinggi agar menghasilkan energi yang optimum.

  •      Semakin tinggi suatu ketinggian maka akan semakin tinggi pula kecepatannya, oleh karena itu diperlukan data kecepatan angin yang lebih tinggi dari 10 meter di atas permukaan tanah.

  •      Untuk mengetahui kecepatan angin di beberapa ketinggian tanpa melakukan pengukuran di beberapa ketinggian tersebut secara langsung dapat menggunakan profil angin.



Bagian - bagian Pembangkit Listrik Tenaga Bayu :

1. Kincir Angin
2. Gear Box
3. Brake System
4. Generator
5. Penyimpan Energi
6. Tower

SISTEM KELISTRIKAN PLTB :

1. Kecepatan Konstan

Sistem ini biasanya menggunakan generator tak-serempak (unsynchronous generator), dan cocok diterapkan pada daerah yang memiliki potensi kecepatan angin yang besar.

Sistem PLTB kecepatan konstan (fixed-speed)


2. Kecepatan Berubah (Variable speed)

Pada sistem variable speed menggunakan generator induksi rotor belitan. Karakteristik kerja generator induksi diatur dengan mengubah-ubah nilai resistansi rotor, sehingga torsi maksimum selalu didapatkan pada kecepatan putar turbin berapa pun. Sistem ini lebih aman terhadap perubahan beban mekanis secara tiba-tiba, terjadi reduksi pulsating power menuju grid dan memungkinkan memperoleh daya maksimum pada beberapa kecepatan angin yang berbeda. Sayangnya jangkauan kecepatan yang bisa dikendalikan masih terbatas.


Gambar Sistem PLTB kecepatan berubah (variable-speed) (rotor belitan)


Gambar Sistem PLTB kecepatan berubah (variable-speed back to back conventer) 

Gambar Sistem PLTB kecepatan berubah (variable-speed)  (rotor sangkar)

Gambar Sistem PLTB kecepatan berubah (variable-speed) (rotor permanen magnet)