PLTMH
atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro adalah suatu Pembangkit Listrik yang memanfaatkan debit air sebagai penggerak turbin.
PLTMH merupakan miniatur dari
Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Kelebihan
– Biaya
operasi relatif ringan
– Bisa
menjadi sumber listrik baru di tempat terpencil
– Tidak
tergantung pada matahari
– Ramah
lingkungan
Kekurangan
– Biaya
pembangunan besar
– Tergantung
pada musim
– Pembangunannya
butuh waktu cukup lama
Klasifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Bagian - Bagian PLTMH :
- Dam/Bendungan
- Intake
- Forebay/Bak Penenang
- Pipas Pesat
- Power House
- Turbin dan Generator
- Pipa Buang
Prinsip Kerja
Secara
teknis
PLTMH memiliki
tiga
komponen
utama
yaitu
air (hydro), turbin, dan
generator. Prinsip
kerja
dari
PLTMH sendiri
pada
dasarnya
sama
dengan
PLTA hanya
saja
berbeda
kapasitasnya
atau
besarnya.
PLTMH pada
prinsipnya
memanfaatkan
beda
ketinggian
atau
sudut
kemiringan
dan
jumlah
debit air per detik yang ada
pada
saluran
irigasi,
sungai,
maupun
air terjun.
Aliran
air akan
memutar
turbin
sehingga
akan
menghasilkan
energi
mekanik.
Energi
mekanik
turbin
akan
memutar
generator dan
generator menghasilkan
listrik.
Pembangunan PLTMH perlu
diawali
dengan
pembangunan
bendungan
untuk
mengatur
aliran
air yang akan
dimanfaatkan
sebagai
tenaga
penggerak
PLTMH. Bendungan
ini
perlu
dilengkapi
dengan
pintu
air dan
penyaring
sampah
(filter) untuk
mencegah
masuknya
kotoran
maupun
endapan
lumpur.
Bendungan
sebaiknya
dibangun
pada
dasar
sungai
yang stabil
dan
aman
terhadap
banjir.
Di dekat
bendungan
dibangun
bangunan
pengambil
(intake), kemudian
dilanjutkan
dengan
pembuatan
saluran
pembawa
yang berfungsi
mengalirkan
air dari
intake. Saluran
ini
dilengkapi
dengan
saluran
pelimpah
pada
setiap
jarak
tertentu
untuk
mengeluarkan
air yang berlebih.
Saluran
ini
dapat
berupa
saluran
terbuka
atau
tertutup.
Di ujung
saluran
pelimpah
dibangun
kolam
pengendap.
Kolam
ini
berfungsi
untuk
mengendapkan
pasir
dan
menyaring
kotoran
sehingga
air yang masuk
ke
turbin
relatif
bersih.
Saluran
ini
dibangun
dengan
cara
memperdalam
dan
memperlebar
saluran
pembawa
dan
menambahnya
dengan
saluran
penguras.
Bak
penenang
/ bak
penampungan
juga
dibangun
untuk
menenangkan
aliran
air yang akan
masuk
ke
turbin
dan
mengarahkannya
masuk
ke
pipa
pesat.
Bak
ini
dibuat
dengan
konstruksi
beton
dan
berjarak
sedekat
mungkin
ke
rumah
turbin
untuk
menghemat
pipa
pesat.
Pipa
pesat
berfungsi
mengalirkan
air sebelum
masuk
ke
turbin.
Dalam
pipa
ini,
energi
potensial
air di kolam
penenang
diubah
menjadi
energi
kinetik
yang akan
memutar
roda
turbin.
Biasany
a terbuat
dari
pipa
baja
yang dirol,
lalu
dilas.
Untuk
sambungan
antar
pipa
digunakan
flens.
Pipa
ini
harus
didukung
oleh
pondasi
yang mampu
menahan
beban
statis
dan
dinamisnya.
Pondasi
dan
dudukan
ini
diusahakan
selurus
mungkin,
karena
itu
perlu
dirancang
sesuai
dengan
kondisi
tanah.
Turbin, generator dan sistem kontrol masing-masing diletakkan dalam sebuah rumah yang terpisah. Pondasi turbin-generator juga harus dipisahkan dari pondasi rumahnya. Tujuannya adalah untuk menghindari masalah akibat getaran. Rumah turbin harus dirancang sedemikian agar memudahkan perawatan dan pemeriksaan. Setelah keluar dari pipa pesat, air akan memasuki turbin pada bagian inlet. Di dalamnya terdapat guided vane untuk mengatur pembukaan dan penutupan turbin serta mengatur jumlah air yang masuk ke runner/blade (komponen utama turbin). Runner terbuat dari baja dengan kekuatan tarik tinggi yang dilas pada dua buah piringan sejajar. Aliran air akan memutar runner dan menghasilkan energi kinetik yang akan memutar poros turbin. Energi yang timbul akibat putaran poros kemudian ditransmisikan ke generator. Seluruh sistem ini harus balance, turbin harus dilengkapi casing yang berfungsi mengarahkan air ke runner. Pada bagian bawah casing terdapat pengunci turbin. Bantalan (bearing) terdapat pada sebelah kiri dan kanan poros dan berfungsi untuk meny angga poros agar dapat berputar dengan lancar.
Daya poros dari turbin ini harus ditransmisikan ke generator agar dapat diubah menjadi energi listrik. Generator yang dapat digunakan pada mikrohidro adalah generator sinkron dan generator induksi. Sistem transmisi daya ini dapat berupa sistem transmisi langsung (daya poros langsung dihubungkan dengan poros generator dengan bantuan kopling), atau sistem transmisi daya tidak langsung, yaitu menggunakan sabuk atau belt untuk memindahkan daya antara dua poros sejajar. Keuntungan sistem transmisi langsung adalah lebih kompak, mudah dirawat, dan efisiensinya lebih tinggi. Tetapi sumbu poros harus benar-benar lurus dan putaran poros generator harus sama dengan kecepatan putar poros turbin. Masalah ketidaklurusan sumbu dapat diatasi dengan bantuan kopling fleksibel. Gearbox dapat digunakan untuk mengoreksi rasio kecepatan putaran. Sistem transmisi tidak langsung memungkinkan adanya variasi dalam penggunaan generator secara lebih luas karena kecepatan putar poros generator tidak perlu sama dengan kecepatan putar poros turbin. Jenis sabuk yang biasa digunakan untuk PLTMH skala besar adalah jenis flat belt, sedang V-belt digunakan untuk skala di bawah 20 kW. Komponen pendukung yang diperlukan pada sistem ini adalah pulley, bantalan dan kopling. Listrik yang dihasilkan oleh generator dapat langsung ditransmisikan lewat kabel pada tiang-tiang listrik menuju rumah konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar