Transformator (trafo) adalah
seperangkat peralatan statis yang berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik,
mentransformasi tegangan dan arus bolak-balik di antara dua belitan atau lebih
pada frekuensi yang sama besar dan biasanya pada nilai arus dan tegangan yang
berbeda (SPLN 8-1: 1991).
Konstruksi Transformator
Fungsi dari transformator antara
lain sebagai berikut.
1. Memindahkan daya listrik arus
bolak-balik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain.
2. Menaikkan tegangan (step up).
3. Menurunkan tegangan (step down).
Bagian utama dari trafo terdiri
dari:
Inti besi berfungsi untuk
mempermudah jalan fluksi yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui
kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk
mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh Eddy Current.
Inti trafo yang berfungsi sebagai sirkuit magnetis dibuat dari besi silikon (Grain Oriented Silicon Steel) dan
membentuk rangkaian magnetis tertutup. Pelat besi disusun berlapis secara rapat
tanpa celah udara untuk mengurangi rugi-rugi inti berupa rugi arus Eddy dan rugi histeresis,
mengurangi arus eksitasi beban nol, serta mengurangi getaran dan suara dengung
(noise) trafo pada saat
beroperasi.
Kumparan transformator adalah
beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu kumparan. Kumparan
tersebut terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang diisolasi baik
terhadap inti besi maupun terhadap antarkumparan dengan isolasi padat seperti
kertas, karton, pertinak dan lain-lain.
Minyak trafo merupakan salah satu
bahan isolasi cair yang dipergunakan sebagai isolasi dan pendingin pada
transformator. Sebagian bahan isolasi minyak harus memiliki kemampuan untuk
menahan tegangan tembus, sedangkan sebagai pendingin minyak transformator harus
mampu meredam panas yang ditimbulkan, sehingga dengan kedua kemampuan ini maka
minyak diharapkan akan mampu melindungi transformator dari gangguan.
Hubungan antara kumparan
transformator dengan jaringan luar melalui sebuah bushing, yaitu sebuah
konduktor yang diselubungi oleh isolator. Bushing sekaligus berfungsi sebagai
penyekat/isolator antara konduktor tersebut dengan tangki transformator. Pada bushing
dilengkapi fasilitas untuk pengujian kondisi bushing yang sering disebut center
tap.
Tangki konservator berfungsi untuk
menampung minyak cadangan dan uap/udara akibat pemanasan trafo karena arus
beban. Di antara tangki dan trafo dipasangkan relai bucholzt yang akan meyerap gas
produksi akibat kerusakan minyak. Untuk menjaga agar minyak tidak
terkontaminasi dengan air, ujung masuk saluran udara melalui saluran pelepasan/ventingdilengkapi media penyerap uap
air pada udara, sering disebut dengan silica gel dan dia tidak keluar mencemari udara
disekitarnya.
Prinsip Kerja
Transformator
Berdasarkan pada azas
elektromagnetik, yaitu apabila pada salah satu kumparannya (kumparan primer)
dihubungkan dengan sumber tegangan arus bolak-balik, maka akan menghasilkan
sejumlah fluksi magnetik yang akan mengalir melalui inti magnetik. Fluksi
tersebut akan menimbulkan induksi magnetik pada sisi kumparan sekunder sehingga
pada kumparan sekunder timbul tegangan induksi yang besarnya sebanding dengan
jumlah belitan (N), frekuensi listrik (f), dan besarnya fluksi (Φ).
Persamaan dasar transformator:
Vp/Vs = Np/Ns = Is/Ip
Keterangan:
Vp = Tegangan pada kumparan primer
Vs = Tegangan pada kumparan sekunder
Np = Jumlah lilitan pada kumparan
primer
Ns = Jumlah lilitan pada kumparan sekunder
Is = Arus pada kumparan sekunder
Ip = Arus pada kumparan primer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar